Mankopas. Penilaian Kinerja Kepala Madrasah tahun ini agak lain dari tahun sebelumnya karena pelaksanaan penilaian tiga lembaga sekaligus di waktu dan di tempat yang sama, yaitu MIN 1 Kota Pasuruan, MIN 1 Kabupatan Pasuruan dan MAN Kota Pasuruan, Rabu,, 2 Oktober 2024. Pelaksanaan Penilaian Kepala Madrasah (PPKM) bertempat di Aula Ma’had Miftah Annajah MAN Kota Pasuruan yang dihadiri oleh pejabat Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Timur, Kabid Pendma, Dr.H.Sugiyo, M.Pd, Staff GTK, Dr.H.Najib Kusnanto, S.Ag.,M.Si. Hadir juga Plt Kemenag Kota Pasuruan sekaligus Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pasuruan, H.Syaikhul Hadi, S.Ag., M.Fil,I, Kasi Pendma, Pengawas Madrasah Kota dan Kabupaten Pasuruan.
Acara seremonial PKKM, diawali sambutan Plt Kepala Kantor Kemenag Kota Pasuruan, Syaikhul Hadi, S.Ag., M.Fil,I mewakili tiga manten PKKM, MIN 1 Kota Pasuruan, MIN 1 Kabupatan Pasuruan dan MAN Kota Pasuruan yang mau dinilai, ucapan selamat datang dan terima kasih kepada tim penilai dengan pantun “Makan nasi disepanjang, kalau menilai jangan panjang-panjang” sedangkan pantun untuk Kepala Madrasah, ” Makan nasi di warung dowo, kalau presentasi, jangan dowo-dowo”. Tidak mau kalah, Kabid Pendma Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Timur, Dr.H.Sugiyo, M.Pd menyampaikan pantun ditengah-tengah sambutannya, sesuai regulasi bahwa masa kerja jabatan kepala madrasah adalah empat tahun selanjutnya diadakan evaluasi kinerja kepala madrasah. Menghadapi dokumen PPKM yang tebal-tebal ini, diusulkan format atau pola penilaian PKKM perlu disederhanakan yang penting kualitas penilaian tercapai dan muncul pantun “Makan selai dengan lepet, kalau menilai supaya cepet-cepet”.
Acara dilanjutkan presentasi dari masing-masing lembaga, rata-rata tiap lembaga menyampaikan keunggulan masing-masing mulai profil madrasah, capaian, prestasi dan pengembangan sarpras. MIN 1 Kota Pasuruan menyampaikan capaian kuantitas siswa yang semakin meningkat, prestasi siswa, prestasi guru juga pengembangan sarana prasarana sementara MIN 1 Beji Kabupaten Pasuruan menampilkan grafik kuantitas siswa yang terus naik, grafik siswa studi lanjut, prestasi siswa dan guru, penulisan buku karya siswa, guru dan lain sebagainya. Presentasi terakhir adalah dari MAN kota Pasuruan, menfokuskan diri pada Program Unggulan: Madrasah SKS, MA Plus Keterampilan, Riset, Olah Prestasi, Madrasatul Qur’an, Berasrama, Prestasi Kepala Madrasah, siswa, guru, juga pemberdayaan guru. Tiga orang guru Mankopas menjadi Instruktur Penulis AKMI Nasional dan satu orang guru olahraga menjadi pelatih Hockey Nasional yang baru saja mendapingi timnya pada PON XXI 2024 Aceh Sumatera Utara.
Kemudian sesi terakhir adalah evaluasi presentasi dari masing-masing lembaga, Dr. H.Sugiyo memberikan evaluasi awal antara lain tentang kesuksesan madrasah tidak dilihat kemana lulusan studi lanjut akan tetapi dilihat kompetensi apa yang dicapai, lulusannya bermutu misalnya ketika anak lulus, lulusan lancar semua dalam baca Qur’an, jelas mutunya. Sementara Kasi Pendma Kabupaten, H.Bustanul Arifin, M.Pd menyoroti ketiga lembaga yang tidak menampilkan tranformasi digital dan pengenalan penguatan moderasi beragama, entah terselip atau lupa padahal itu program Kemenag Pusat yang digaungkan Gus Menteri. Salah satu dari empat item dari moderasi beragama, yaitu anti kekerasan, termasuk bullying terjadi dimana-mana. Evaluasi paling buncit dari Kasi Pendma Kemenag Kota Pasuruan, H.As’ari, M.Pd.I, pada intinya madrasah hari ini harus lebih baik dan terus membaik dari sebelumnya, menyitir hadits Nabi SAW, “Barangsiapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka ia (tergolong) orang yang beruntung. Barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia (tergolong) orang yang merugi dan barangsiapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka ia orang yang dilaknat (celaka).” (HR Al-Hakim). Dengan berakhirnya sesi evaluasi, berakhir pula seluruh rangkaian kegiatan PKKM Empat Tahunan._sm.
Beri Komentar